every pieces has it own story

Jumat, 08 Juli 2011

buat apa. apa gunanya.

hubungan itu harusnya dua arah kan?
saling mengerti itu harusnya dua arah kan?
saling mendukung itu harusnya dua arah kan?
saling mengingatkan harusnya dua arah kan?
Kalau tidak, buanglah saja saling yang ada
maka yang ada: searah. menuju. ke. Atau... hanya dari. untuk.
kalo hanya mengerti tapi tidak dimengerti, apa jadinya kalau satu pihak lelah untuk mengerti?
kalo hanya mendukung tanpa didukung bisa kali lama-lama roboh juga
kalo hanya mengingatkan tanpa diingatkan, alpha itu punya semua orang bung.
kalo yang ada cuma dikhawatirin tanpa khawatir, bisa jadi posesif atau malah paranoid.
segala sesuatu yang baik itu (seharusnya) berjalan seimbang.
Memberi tak akan pernah baik tanpa sekali-kalinya pernah menerima.
Semuanya perlu karena kita pun tidak selalu kokoh. tidak selalu kuat.
ada masa-masa dimana kita rapuh. butuh didorong. butuh disokong.
kadang hanya perlu diingatkan. tapi terkadang hingga butuh tempat bersandar.
Kalau bukan aku dan kamu, siapa lagi yang bisa menjadi tempat aman, muara pelarian. tempat berlabuh. tempat melepas lelah.
kalau bukan kita, maka tidak akan ada hubungan. tidak akan ada interaksi kemauan dua pihak.
yang ada hanya mauku atau maumu.
Mau kita?
Entah apa dan kemana.
Jadi buat apa?


*terinspirasi dari dengar cerita dan juga kejadian yang pernah singgah dan dicecap aku, kamu, kita sendiri

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Paling sering dibaca