every pieces has it own story

Sabtu, 25 Desember 2010

maybe you're right, that i am a selfish person

Maaf deh, kalo aku kayak gini
Maaf deh, kalo ternyata ngecewain
Maaf deh, kalo ternyata ga setegar yang mungkin dikira
Maaf deh, karena panic-nya ngalahin semuanya
Maaf deh, tapi aku ga tau lagi mesti gimana
karena beneran ini udah panic tingkat dewa
Maaf deh, ternyata aku emang lemah
that's what you told me, right?

bahkan akupun ga bisa jaga perasaan orang
pasti begitu,
banyak yang udah aku kecewain semester ini
bahkan ga sedikit yang marah sama aku
aku memang bukan teman yang baik, bukan juga saudara yang baik
untuk menjaga perasaan dan ngebahagiain teman juga saudara sendiri aja ga bisa
That's what you think of me right now, don't you?
that i'm a selfish person


-end of discussion-

Secuil catatan perjalanan : Sukses Ngebolang, sodara-sodara!

Setelah akhirnya selama kurang lebih seminggu ini berjibaku dengan UAS dan juga tugas-tugas akhir ataupun presentasi mematikan yang dengan sukses akhirnya membuat capek mental selama 2 minggu terakhir.....Kemaren,akhirnya saya dan juga teman saya Febrina as know as Peppi memutuskan untuk melangkahkan kaki ke daerah Mangga Dua. Tujuan awalnya sebenarnya sih simpel, saya hendak menemani dia membeli tiket pulang ke lampung untuk keesokan harinya. Tapi, dasar kami memang impulsif, labil, dan juga laper mata. Jadilah kami berjalan-jalan dulu ke bilangan Mangga Dua Mall yang notabene merupakan surganya segala macam peralatan elektronik (ini yang saya lihat berdasarkan persepsi saya loh ya), mulai dari kamera, laptop, televisi, radio,bahkan sampai segala macam alat permainan game (PS, Wii, PSP, Nintendo DS, dll). Yah pokoknya segala macem alat-alat elektronik. You name it lah, ya.

So, singkat cerita seharian itu kami sukses menjelajahi Mall Mangga Dua-naik turun naik lagi untuk keliling melihat-lihat laptop juga kamera, bahkan sampai lihat nintendo portable juga. Walau begitu, satu hal yang tidak kami temukan juga akhirnya, TOY CAM. Itu loh, kamera semacam kamera mainan yang terbuat dari plastik tapi yah tetap bisa dipake buat motret walopun mainan juga. hehe
Dan, sayang sekali kami harus menelan kekecewaan karena walopun kami sudah telusuri hampir semua toko kamera (bahkan sampai satu kali nyasar tanya ke toko USB Flashdisk), hasilnya nihil. NIHIL, sodara sodara! Uwoooo....penjualnya aja ampe bengong gitu pas kita nyebutin kamera yang kami cari. Walhasil, perjalanan cuci mata labil kami mengelilingi Mangga Dua dari siang hingga sore itu (yang bahkan hanya sempat terinterupsi sebentar saat kami makan siang di KFC Mangga Dua) itu sukses membuat kami mupeng sama kamera waterproff Sony, Samsung, juga Nintendo Portable.
Samsung waterproof WP10

Sony Underwater



Tapi, jangan sedih dulu juga. Kami tidak keluar Mall Mangga Dua dengan tangan kosong. Peppi berhasil menjalankan misinya mendapatkan Laptop untuk kakaknya dengan cukup memuaskan karena harganya yang memuaskan juga. hehehe

Kami akhirnya meninggalkan Mall Mangga Dua pada pukul setengah tujuh malam. Dan demi apapun, tujuan awal kami untuk membeli tiket pulang Peppi bahkan belum kesampaian. Akhirnya dengan berbekal keberanian (atau nekad lebih tepatnya? haha apapun lah) kami bertanya kepada Bapak satpam di Mall Mangga Dua cara mencapai stasiun Gambir. Sesuai arahan bapak satpam, kami menuju Senen dulu dengan Bus 02 baru kemudian dari sana bertolak ke Gambir. Dan lalu lintas macet, sodara-sodara. Kami baru ingat, ya ampun ini kan malam natal. *menepuk jidat sendiri* Sempat takut kemungkinan tidak dapat tiket KRL kembali ke Depok, tapi yasudah lah. Lanjut terus saja kami, sodara-sodara. Whatever will be then will be. :D
Sesampainya kami di terminal Senen, muncul lagi jurus "malu bertanya sesat di jalan" (atau ilang di tengah kota?) yang kami miliki. Kami menanyakan cara menuju ke stasiun Gambir kepada seorang polisi yang ada di terminal itu. Pak polisi terlihat siaga dan dengan senang hati membantu kami. Beliau mengatakan kami bisa naik kopaja 20 ke sana, tapi beliau takut di depan gereja Immanuel akan macet karena misa natal. Jadilah beliau menyarankan kami naik ojek atau bajaj sebagai alternatif lain (ini setelah beliau bertanya dulu ke dalam kantornya loh). Kami pun memutuskan untuk menggunakan bajaj saja. Alhamdulillah, pak polisi yang kami tanyai sangat baik. Beliau bahkan mengantarkan kami hingga kami dapat bajaj dan juga menawarkan harga untuk kami sekalian. Aiiiih, alhamdulillah ternyata masih banyak orang baik di Jakarta.

Saya kembali teringat pada memori saya beberapa bulan yang lalu. Kejadian yang hampir serupa, di kawasan yang hampir sama juga. Saat itu saya baru saja menginjakkan kaki saya kembali di Jakarta bersama teman saya, Ratih a.k.a Gaby setelah berlebaran di kampung halaman. Kereta kami tiba di stasiun Senen agak terlambat, hari sudah menjelang sore. Kami memutuskan menggunakan bus untuk kembali ke Depok. Tapi, lama berselang bus yang kami tunggu tak kunjung datang juga tak menunjukan tanda-tanda sama sekali bakalan lewat. Akhirnya, saya pun bertanya pada seorang bapak di dekat halte bus di depan stasiun Senen itu. Bapak itu memberitahu bus yang sedang kami tunggu untuk kembali ke depok mungkin sudah tidak akan lewat lagi karena masih dalam masa liburan. Ia juga menyarankan alternatif bus lain yang menuju Pasar Rebo. Bantuan dari bapak itu tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Bapak itu juga berjanji akan memberitahu bus yang harus kami naiki jika telah tiba nanti. Bahkan, hingga akhirnya bus yang kami tunggu itu datang si bapak membantu menyetopnya untuk kami. And i still can't believe that two things happened at Senen, di mana katanya preman di sana serem-serem (ini yang saya dengar). Alhamdulillah...... Hanya saja yang saya sesali, saya belum sempat mengucapkan terima kasih dengan jelas kepada si bapak karena terburu-buru naik ke dalam bus. Sekali lagi (walaupun saya tidak bisa secara langsung mengucapkannya), terima kasih banyak Bapak atas bantuannya. Semoga Allah memberikan balasan yang setimpal dengan kebaikan yang telah bapak perbuat. Begitu juga untuk bapak Polisi. Good job, pak! :)


Nah, kembali lagi pada cerita perjalanan ngebolang saya dan Peppi. Akhirnya kami pun tiba dengan selamat di stasiun Gambir. Jam tangan saya saat itu menunjukkan pukul setengah 8 malam. Kami segera menuju loket tiket Damri dan melakukan pemesanan. Misi kedua pun terlaksana sudah. Kali ini kami naik bus TransJakarta untuk bertolak menuju Juanda, baru kemudian disambung kereta menuju Depok. Jam saat itu menunjukkan pukul 19.55. Di loket tertulis, Ekonomi AC Bogor tiba pukul 20.04. Alhamdulillah, kami sampai tepat waktu. Kereta Ekonomi AC menuju Depok sebentar lagi tiba. Kereta memang lumayan penuh di bagian belakang gerbong tempat kami masuk, kami pun bergerak ke depan menuju gerbong khusus wanita. Dan alhamdulillah kami masih mendapat tempat duduk di gerbong khusus wanita itu. Kami sudah dapat menarik nafas lega. Insya Allah dari situ hingga depok semuanya akan berjalan lancar. Dan sesuai prediksi dan harapan kami, memang demikianlah adanya. Akhirnya, kelelahan kami seharian itu terbayar sudah ketika akhirnya kami menginjakan kaki di stasiun UI tercinta. Hati kami semakin senang ketika mengingat kembali perjalanan labil kami seharian itu sambil menikmati enaknya makan malam di salah satu tempat makan 'langganan' kami di stasiun itu.

Subhanallah, seharian itu sangat menyenangkan sekali. Terima kasih pak satpam, terima kasih bapak Polisi yang baik hati, terima kasih ya Allah karena ternyata masih banyak orang yang baik di sekitar kami :)

Rabu, 08 Desember 2010

press the panic button, please


Belakangan ini saya lagi ngerasa ga produktif banget deh. Mood lagi piknik kemana, kemampuan jadi berasa ikut nge-drop ke level kritis. ting-tung-ting-tung saya perlu menekan tombol panic sekarang deh kayaknya. Why oh why? Saya masih tenang-tenang saja padahal masih banyak gawe yang belum tersentuh. Jangankan mendekati finish, masuk tahap moderate aja belum. Atau jangan-jangan antara kognitif dan yang lainnya pun masih belum sinkron? Haduhaduhaduh

What can I do? What should I do?
Terutama Konsumen....green product....
Arrrgggghhh this makes me a little (or much) freaking out!



Semangat dulu aaaahhhh.....prok prok wussssshhhh! >.<


xoxo with love,

love it, hate it, or something in between

Dear self,

Saya ga tau deh, ada apa sih dengan kamu?
Saya salah ya?
Saya ngeselin?
Ga peka?
Memang...kalo yang itu saya tau
Udah bawaan orok kayaknya a.k.a ga perlu direstate lagi

Tapi kalo kamu tiba-tiba begini, repot juga saya mikirinnya
Tau kenapa-kenapa enggak, rasa bersalah jalan terus
Dasar saya aja yang lebay sih. Haha *ketawa miris

Jadi, saya pun sempat mikir macem-macem deh
Ngira macem-macem deh
Love. Hate. Something in between
Buat kamu, mana yang dirasa?



*ngek ngok. apa banget deh ini....:P

Selasa, 07 Desember 2010

Lisuma thing

i've wondered...
and still been wondering why this lisuma thing never work out. For me and the others....unless other teammate that seems giving up already at least for now - itu jelas mereka sudah menentukan sikap.

Our team are great. It supposed to be. i believe on that or i (should) believe on that. Seharusnya. karena saya percaya pada kekuatan pikiran, di mana pikiran kita mempengaruhi keberpihakan alam semesta pada kita. It's actually a simple thing. Just like positive thinking, prasangka baik, optimism-whatever it called- seperti yang diajarkan dalam Islam. Kenapa
saya peduli pada segala macam prasangka baik akan sesuatu ini? Karena setiap apa yang kita pikir, ucap, atau bisikkan adalah sebuah doa.Sekecil apapun, ada unsur doa di dalamnya. Dan satu lagi, seperti yang ketua angkatan saya selalu katakan. Semua itu tergantung pada niatnya.
Tidak ada kontribusi yang akan menjadi sia-sia, sekecil apapun itu.



We have our ability, speciality, with our unique perspective. Each of us. So, why can't we be that good? At least,to be responsible based on our responsibility there. The shame thing is, selama ini we usually too busy with our work. Each activities. So do I. Bukan bermaksud mencari excuse or somewhat cliche things to say, but someways sometimes that the reality is. Diakui atau tidak, bagi saya sendiri lisuma (hampir) ada di urutan rendah di daftar prioritas saya, atau bahkan mungkin terendah dalam prioritas saya. Urutan terakhir, di level yang mendapat perhatian paling minim. Asumsinya, dan memang sepertinya begitu. Mungkin begitupun bagi yang lain, itu saya tidak tau pasti. Dari lima orang anggota inti, lama-lama berkurang satu demi satu. Diakui, secara basic kami belum kuat. Ikatan antara kami bukanlah ikatan yang kuat layaknya persahabatan yang sudah lama terjalin. Toh kami pun memang baru kurang lebih satu tahun ini saling mengenal-kecuali saya dan teman sekamar saya yang memang dan hanya kami berdualah cewek yang ada di sini. Sisanya? Tiga cowok yang memang punya ciri khas pribadi masing-masing. Deal with them? Almost spend all of my energy, especially on the beginning. Wait a moment, I almost freaking out dan dibuat geregetan oleh salah satu oknum. Yah, cukup tahu saja lah yaaaa :D

We still have a little problem how to picturizing what's on their mind, how they work, and so many other things. Good thing is...we want to make Lisuma work, so we try to build our team. Senior saya juga memberikan uluran tangan, tapi balik lagi ke masalah komitmen dan prioritas kami seperti yang saya katakan di awal. Kami belum dapat memandang lisuma sebagai salah satu elemen penting itu. Belum, tapi saya secara pribadi mengakui keberhargaannya. Dan saya tidak mau kehilangannya, terlalu sayang setelah semua hal yang terjalin di antara kami. Sebagai hasilnya, saat ini kami yang berada di bawah naungan lisuma dapat dikatakan masih sekedar menjalin hubungan pertemanan yang sedang kami upayakan untuk semakin erat. Ini satu upaya untuk memupuk kebersamaan yang nantinya diharapkan dapat berbuah pada perasaan saling memiliki, senasib, sepenanggungan dalam menopang organisasi ini.

Satu lagi hal yang saya benarkan dan amini dalam hati adalah sebagian (atau malah semua) anak lisuma yang ada sebagai inti lisuma merupakan anak dengan tipe konseptor bukannya eksekutor.Insight ini saya dapat dari materi pada sebuah training BEM PRIMA yang saya ikuti. Makanya, bisa dibilang masalah konsep kami bisa saja lancar membicarakan dan merencanakannya. Tapi begitu sampai untuk urusan pelaksanaan, gerakan mandeg. Orang yang menyanggupi untuk menjadi penggerak atau pengeksekusi pun akhirnya tidak juga dapat berjalan sesuai harapan.
Sekarang kami pun sedang berjalan sendiri-sendiri. Kami masih sibuk dengan urusan masing-masing. Apa boleh buat, hampir semua dari kami menjadi pengurus BEM di fakultas masing-masing dan beberapa bahkan berkecimpung di lebih dari satu organisasi internal. Saat ini saya sih tidak menuntut banyak dari yang lain ataupun dari diri saya sendiri. Kalaupun kami belum bisa maksimalkan untuk kegiatan penggerak organisasi ini di tahun ini atau di kepengurusan kali ini, saya ingin paling tidak kekompakan dan kebersamaan kami sebagai teman dan juga keluarga digerakkan lagi. Setelah sekian lama tidak berkumpul secara lengkap, saya juga sebenarnya merindukan kalian lho guys......

Despite of kejengkelan saya pada kalian (kadang-kadang), nyebelinnya kalian kalo lagi ga tau senggol-bacoknya saya lagi kumat, kejayusan kalian, ke-sotoy-an kalian, becandaan-nya kalian yang bocah banget,ke-absurd-an kalian.......saya merindukan kalian lho.
Udah hampir 3 bulan kita nggak kumpul-kumpul lengkap rame-rame lho, sekedar jalan buat makan atau nonton pun boleh, atau maen ke kosan dengan tradisi martabak juga fanta pun ayooo. Saya nggak menolak atau membatasi opsi apapun. So, would you please? Or do you mind if i ask to?


Sabtu, 04 Desember 2010

miss myself

saya baru menyadari. ternyata mungkin selama ini saya sebenernya udah capek. capek mengenai urusan tugas kampus, capek juga tentang urusan interpersonal, capek sama urusan organisasi, capek sama diri saya sendiri. terkadang entah mengapa yang saya rasa justru situasi yang serba salah. entah bagaimana apa yang saya lakukan masih saja tidak cukup. mood saya juga ga membantu. jangankan membantu tenangkan saya sedikit. mood saya malah makin naik turun. saya sering murung. yang saya tak tau pasti kenapa. mau cerita ke siapa pun susah juga. pada akhirnya hasil yang saya peroleh tak sesuai harapan. bukannya kenapa, malah men-judge saya. malah bikin saya makin down. saya jadi bingung. harus ngapain saya biar hati saya lega .


Buat nulis di diary atau sekadar blog kayak sekarang waktu itu pun sedang tidak ada medianya. internet off, modem mengacau. malas. jujur saya juga sedang sangat malas saat itu. bahkan untuk berada dekat-dekat heaven-si lappy saya tersayang pun enggan. bahkan sekedar untuk nonton dvd. saya lagi butuh orang -- butuh interaksi sosial yang banyak. butuh banyak ketawa, walau mungkin cuma mentertawakan kebodohan saya sendiri. tapi terkadang saya pun bingung harus mencarinya ke mana. teman-teman saya pun tak kalah sibuknya dengan saya. tak kalah kalut dan gundahnya seperti saya. tuntutan tugas makin banyak dan (agak) irrasional soalnya

mungkin saya saja yang masih kelihatan tenang dalam topeng persembunyian saya. padahal, saya sudah tak tahu harus apa atau bagaimana. padahal, saya ingin sekali berteriak, menangis
walau saya tak tau untuk apa saya menangis.


mungkin saja saya terlalu jaim. sok kuat, sok tegar, padahal sebenarnya lemah. saya hanya merasa dada ini sudah terlalu sesak. beban ini terlalu menghimpit. saya ingin sekali menyelesaikan semester ini secepatnya, dengan baik. yah, semoga saja saya bisa. jujur, saya tidak terlalu yakin. kayaknya kemampuan saya entah lagi piknik ke mana. take days off. mungkin karena lagi capek juga



hey, can you hear me?
please come back soon
I'm missing being myself like those days when we had in laughter

being me, just not enough

that's what i feel lately.....

message to me

Dan....
ketika saya merasa





Seandainya
Saya bisa menulis
pesan untuk diri saya sendiri




So, please love the life
even just for now on

runaway for a while

FOR NOW
I JUST WANNA


FROM MY LIFE
until
everything's seem ok

not clever at all
but...


-runaway for a while-

some days.bad days


and these days....
i think i got the last options

Kamis, 09 September 2010

One moment please. Sorry :(


Sorry...udah banget bikin kalian bingung.
Ga sekedar itu, sebel mungkin iya.
Banget, lipat berlipat kali
Kesel, mungkin iya juga
Kalo ibarat campuran makanan nih ya...
Perasaan kalian itu
mungkin.....
campur aduknya udah ga karuan
karena...
Di mix itu, bumbuin ini
ya dari mana lagi,
kalo bukan tingkah saya yang situasional
gampang berubahnya. banget. in bad way. in bad term

Saya paham. Saya masih childhish, memang.
Saya pun masih labil.
Saya sadar. Saya masih juga ga tau situasi
Walaupun label saya sudah twenty --- meski blom something, but still...
Saya belum juga bisa jadi dewasa
Masih juga ngerepotin kalian
yang tiba-tiba bete lah
yang tiba-tiba nangis lah
yang tiba-tiba ngambek lah
yang tiba-tiba ga mau diajak sok maen rahasia-rahasiaan lah
yang bisa tiba-tiba cemberut kalo lagi capek atau ga sreg sama sesuatu
yang (mungkin) bagi kalian bahkan jadi ga asik

Sungguh. Saya ga bermaksud.
Dan sungguh, saya benar-benar ga ingin kalian jadi beda sama saya
Saya tahu saya tak seharusnya begitu.
pun saya sedang coba untuk berubah.
Semoga ini juga salah satu proses menuju saya yang 'baru'
saya yang lebih menyenangkan
Saya yang lebih bisa mengerti kalian
Saya sebagai teman yang oke buat kalian
Saya yang lebih baik
Saya yang lebih dewasa
Semoga :)



*Renungan from twenty something August, few days after 24th August 2010
A moment to remember, a single moment which says a lot
-Buat siapapun yang membaca ini dan pernah mengalami situasi ini-

Selasa, 07 September 2010

just some shots, but it says alot!

and i'm done with you, already! :)

so does


I think that's why
you and me
never gonna work out :)
you're not for me
it used to, stay still, and never will


so, right now

I'm on my way for new love
hi, please come and staying in :D



-end of discussion-

Yes, We are perlap! we are strong on our own way. Uniquely, easily happy :)


Proud to be member of PERLAP Kamaba 2010. You bring all the laugh and joy together guys: Rahmadini, Akbar Syahputra, Ezra Ollyn, Naufal, Melica, and Yufa.Yes, you are awesome!hahahaha

Love you all *love

PERLAP Kamaba 2010, salah satu kepanitiaan yang penuh dengan canda, tawa, keceriaan, kesenangan dengan orang-orang "gila" dengan ciri khas dan gaya masing-masing.

Rahmadini, dengan atau tanpa embel-embel Abbas di belakangnya :D
Si ibu PJ yang mendapat sebutan Nyonya dari Naufal Zilal. Dini dengan selera humor yang oke punya, luar biasa talkative dan supel. Sosok yang begitu disibukkan ke sana kemari, lari-lari untuk mengusahakan yang terbaik bagi kita semua. Thanks for bring us together, Ma'am. hahaha

Ollyn, WaPJ satu yang cantik sekaligus ganteng. Si pemain bass yang cool, yang membawa musik dari playlist-nya sehingga menemani saat2 kerja PERLAP di lapangan. Orang yang "membantu" dan "memfasilitasi" team dalam menemukan lagu team. Mulai dari aliran musik metal hingga dangdut, hahai. Bahkan sampai membawa kami bergoyang dalam lagu Jatuh Bangun bung Maggy yang sudah diaransemen ulang oleh Tiket.

Akbar, WaPJ dua yang juga satu2nya staf ahli PERLAP di dalam team :). Membuat team hidup dengan becandaannya, ngecenginnya, nyolotnya, tingkah konyol, dan juga nyanyiannya yang selalu terdengar dari mulutnya selama menjalankan tugas "menutup" jendela untuk menggelapkan ruangan. "Cinta Jangan Kau Pergi", bahkan hingga dapat menciptakan gaya bernyanyi baru dengan memadukan antara Afgan dan Vidi Aldiano sehingga menjadi sebuah mahakarya yang luar biasa: Cinta jangan kau pergi gaya encok :))
Istilah kesukaan si bocah satu ini adalah kalimat, "Di hatimuuuuuuuuuuu....hahaha"

Naufal, si ganteng yang menjadi spesialisasi trasportasi dan juga untuk menjangkau tempat-tempat yang tinggi saat penutupan lubang2 cahaya. Cowok yang sepertinya pendiam tapi sebenarnya kalo sudah dipancing sedikit dengan guyonan dari yang lain dapat dengan mudah mengeluarkan kata yang singkat, padat, namun menusuk dan menohok dengan sukses. Naufal yang punggungnya pegal-pegal dan mungkin encok karena terlalu sering menggapai-gapai ventilasi (mau ga mau, sebagai orang tertinggi di team) *Siapa bilang jadi tinggi selalu enak. hehehe
Naufal yang kakinya sempat sakit setelah yell guys dan menyangka obat roll oles yang ditawarkan Dini sebagai parfum.
Get well soon ganteng....:)


Melica, Si cantik angkatan 2009, satu2nya team PERLAP yang mendaftarkan dirinya melalui OPREC.*dan dengan senang hati, catat.
Hal yang cukup mengejutkan mengingat bidang ini tidak terlalu diminati pada umumnya. For god's sake, we work behind the scene. Berapa banyak orang sih yang memilih untuk bekerja di belakang layar padahal dia memiliki kesempatan untuk tampil di depan?
Melica yang dengan keahliannya dengan selotip2, si pendiam yang sangat berkomitmen pada tugasnya, sosok yang peduli pada PERLAP (pada umumnya, tidak hanya di Kamaba)*yaolo, bahasa saya hehe
Melica yang bahkan sampai jatuh sakit dan masih saja hampir memaksa tetap datang ke kampus. *untung tidak jadi
We proud to have you with us, Mel. Get well soon yaaaaa :)

Yufa, si jilbab pendiam dari angkatan 2009 yang baik hati dan juga bersedia meluangkan waktunya untuk PERLAP. Bersedia direpotkan dengan segala urusan, wara-wiri ke sana kemari, bahkan hingga malam hari dan pekerjaan PERLAP kelar.*maaf, kalo agak ninggal-ninggal.
Sosok yang juga bersabar dengan kelakuan-kelakuan absurd senior-seniornya, melihat tingkah-tingkah aneh anggota PERLAP yang lain.
We are so helpful to have you here. Semoga kita bisa menjadi team yang semakin kompak yaaa :)


Saya, yang mungkin tidak terlalu banyak membantu serta tidak punya spesialisasi tertentu, sering ngerecokin mereka dengan nyanyian "ajaib" saya yang biasanya lalu disambung dengan nyanyian lain, termasuk jatuh bangunnya Ollyn dan Cinta Jangan kau Pergi-nya Akbar.

Sekedar untuk mengenang kembali, berikut Snap shot becandaan di perlap:
-Ngecengin akbar yang lagi getol telponin si gebetan. hahai....Bahkan sampai "mengancam" untuk melaporkannya pada si kecengan pada setiap peristiwa yang terjadi.
-Bernyanyi tiada henti selama proses penutupan lubang-lubang cahaya.
-Ceng-cengan "pendek" yang cukup memakan korban. Mulai dari Ibu PJ, saya sendiri, sampai lagi-lagi akbar pun kena. Dia malah mendapat cengan dari junior di bidang lain (Acara) karena duluan ngatain di junior pendek.
Begini katanya, Akbar: Kenapa harus ditumpuk si kursinya? J: ga kelihatan kalo nggak.
Akbar: Pendek sih. Makanya, minum susu yang banyak. J: Emang kakak tinggi? -----ngakak massal semuanya seketika :))
-Naufal yang sepertinya tidak pernah suka bila melihat saya senang dan riang. Selalu saja ngatain supaya ketawa saya santai aja. hahaha
-Kaca yang akhirnya menimbulkan istilah baru -bercermin ~ nyermin -- yang kemudian diplesetkan menjadi nyeremin. Inspirasi dari permintaan seseorang untuk ngaca dulu, tapi berhubung semua kaca telah ditutup di ruangan itu dan sebagai gantinya adanya Cermin maka jadinya nyermin, bukan ngaca.
-Naufal yang nge-skip salah satu lubang ventilasi dan menjadi pertanyaan dari masing-masing orang secara bergantian setiap kali.
-Dan....belom afdol rasanya kalo ceng-cengan yang ada belum melibatkan laura. banyak sekali tawa yang tercipta gara-gara "objek" yang satu ini. Mulai dari kalo ngecengin dia dapat pahala lah, dia itu punyanya GPS ke neraka lah, bahkan sampai ada frasa baru Lora-nya t**.
-Istilah kami yang "gila" karena berada di PERLAP. Justru karena kegilaan / abnormal kami. Yah, kalo kami normal kami sudah masuk jadi mentor ato medis paling tidak. hahaha
-Larinya Akbar dan Naufal yang mempercepat diri saat mengambil konsumsi karena "dikejar" Dini yang terinspirasi oleh adegan Said (salah satu komandan Komdis) yang menjejeri langkah Maba 2010 yang berjalan lambat dengan mengatakan "Saya bisa lebih cepat, Dik!"























































Yup yup yup....they are bring all the laugh together. Thanks for the wonderful time, guys. Masi ada waktu "tugas" sebulan lagi nih. Prosesi di depan menanti. Dan berhubung roman-romannya akan ada tambahan 2 anggota kehormatan,
So......
Team building yuuuk.....! :D

xoxo, with love

Rabu, 25 Agustus 2010

It's happy birthday!


Happy Birthday abang Dio, saudara satu tanggal, bulan, dan tahun lahir!
Semoga panjang umur, sehat, selalu diberi limpahan berkah, dan juga dimudahkan dalam setiap urusan.
Wish you all the best all the way, ya Yooo :)

Great idea!



What i call a Great idea is to THROW YOU OUT OF MY MIND, THROW YOU OUT OF MY LIFE

then everything will just be ok.


Kamis, 29 Juli 2010

Apa ini apa itu, apa-apa yang aku mau


Banyak banget yang lagi jadi pepengenan liburan ini, intinya semuanya menyenangkan di tengah kesibukan yang masi lumayan bejibun walopun belum sampai jadi rutinitas ngampus liburan. Yah, here there are the lists :

1.jalan-jalan ke mana gitu liburan ini, nginep bareng sama anak-anak Lionasti Meniche (yang katanya mau ke Tawangmangu *jadikah kawan?), touring sama anak2 Emotick (yang katanya mau ke Solo atau Dieng), kumpul2 sama anak2 LISUMA UI (yang rencananya mau makan sekalian nobar), ngobrol2 ga jelas sama anak Psiko---siapapun kapanpun di psiko atau manapun. *intinya memang sedang senang dalam situasi berkumpul dengan orang-orang, face to face and doing something together. Mulai dari ngpbrol sampai spending time together yang ga jelas dan ngaco sekalipun :D

2. Nonton banyaaaaaak film yang emang lagi happening banget di bioskop-bioskop tanah air *beuuuh....
Setelah kemaren nonton Prince of Persia (lama banget sebelum liburan), Eclipse (film pengawal liburan yang ngebuka rangkaian film-film lain), Despicable Me dan juga Inception (sebagai pengisi liburan, tonton baru-baru ini), dan masih penasaran juga sama The Sorcerer's Apprentice dan Last Air Bender terutama sama Knight and Day yang sebenarnya udah jadi idaman sejak lama (tapi sialnya udah ga ada lagi di bioskop terdekat di kota yang mungkin dijangkau sekarang. Next flight and to do list masi banyak banget ternyata yaaa! >.<

3. Keliling-keliling ke toko buku, cari buku atau novel APAPUN yang menarik hati. Setelah kemaren tertambat sama Vampire Academy yang seems interesting dan menabung The Girls of Riyadh sebagai bahan bacaan selama liburan. Need more to fulfill my desire *semoga ga berujung kayak selama ini, numpuk buku karena berhenti baca di tengah-tengah. Dasar lapar mata memang >.<

4. Cepet nyelesein masalah urusan kepanitiaan APAPUN yang MANAPUN supaya bisa menarik nafas dengan lega, ga kepikiran yang bikin kepikiran. haha *padahal sendirinya kalo ga ada kerjaan bingung juga :D

5. Bikin kejutan. Anyone? *kambuh ga jelasnya

6. Nggak mau bikin orang mad atau kesel dengan kesensitifan dan kelabilan diri sendiri

7. Ngebuat diri sendiri jadi agak jelas. *Atau semakin jelas ya tepatnya?

8. Coba-coba bikin Scrap Book setelah kemaren lihat-lihat Scrap Book yang super lucu dan imut

9. Nge-design atau apapun yang bisa dilakukan dengan Photoscape, menyentuh lagi Photoshop ataupun Corel yang nyaris hampir ga tersentuh sejak lama-----harus jadi lancar lagi, harus!

10. Baca buku Theories of Personality-nya Feist & Feist secara lengkap *nah lho?

11. Memantapkan hati untuk mengambil peminatan kelak *yang tinggal kurang min dari sebulan tenggat waktunya

12. Belajar maen gitar biar makin yahuuuud *ga cuma di C-G-F-Am-D-E dan deretan chord pinggir itu doank & Pengeeeeeeeeeeeeeeennnnn bisa maen piano juga! >.< 13. Ngurangin intensi buat curhat colongan di manapun hati hendak nyeletuk dan nyembur tiba2 *ini yang bikin saya bingung, saya sebenarnya ada di golongan introvert, extrovert, tengah-tengah, atau memang beneran labil jangan2. Kapan ke mana, lain waktu ke mana. 14. Semakin sering mewarnai hari dengan senyuman dan tawa riang *seandainya bisa tiap hari begitu :))


Rabu, 28 Juli 2010

quote

If you don't like something, change it; if you can't change it, change the way you think about it
-Mary Engelbreit-

Selasa, 27 Juli 2010

Tahukah kamu?

Tahukah kamu?

Belenggu ini menyesakkan

Siapa kamu?

Siapa aku?

Siapa kita?



Tahukah kamu?

Aku pun masih tak tahu jalan pikiranmu

Masih berharap aku menjawab panggilanmu?

Masih berharap aku terlarut dalam khayalanmu?

Masih berharap aku ada untukmu?

Jika kenyataannya aku tenggelam dalam kehidupanku

Ya, kehidupanku

Bukan kamu...

Bukan lagi kamu



Tahukah kamu?

Cukupkah waktumu untuk tahu?

Atau paling tidak mencoba mencari tahu

Karena aku pun sudah tak tahu

Siapa aku

Siapa kamu

Siapa kita

Atau
Masihkah akan ada kita?
Nanti
untuk aku dan kamu

Jalan sendiri

Kamis, 22 Juli 2010

colorful love


Saya suka permainan warna, walaupun tidak punya terlalu cukup keberanian untuk menerapkannya secara langsung dalam selera berpakaian dan fashion sehari-hari. Suka sih suka, pengen sih pengen...sebenernya udah bisa dibilang masuk selera sih, hanya saja mungkin memang belum sebagai fashion karena memang tidak terlihat dari baju yang selama ini saya kenakan. Yah, apa boleh buat. Saya memang orang yang tidak pede untuk bisa berfashion tabrak warna sana-sini seenak hati. Salah2-salah, nanti malah badan saya jadi kelihatan makin gendut, perut saya makin tambun, pipi saya makin gembul, dan kulit saya makin marun (menghitam maksudnya,hehe).

Padahal kalo lihat orang lain tu sepertinya mudah dan enak saja memadupadankan ini dan itu dan...voila! Jadilah penampilan yang ceria, berwarna, dan segar. Lah, kalo saya yang pakai? Boro2 dah....:))
Daripada ga tertuang dalam apapun, jadilah saya menuangkannya kekaguman, kesukaan, dan selera saya dalam gambar-gambar.



Please check this out! :)


yang satu ini juga....:)


cukup menyenangkan buat saya....:D


Who are you?


Who the hell are you thinking you are? My parents just fine about me, so do my friends. So, why do you complain?
Actually, It's my life! You do (not) even have a place on it.

And because somehow, it just change nothing. And won't even can change anything. Who cares anyway then....:D

*random mode ON

Don't you know? All I want to do right now is just have some rehab. Please,,,let me sleep tight!


Do you hear me?
You
Yeah...


YOU!


Rabu, 21 Juli 2010

bocah kacrut.com



Nah, ini dia nih kisah konyol (yaaaa ga juga si sebenernya), yang lucu (yaaa kalo ga dibilang jayus juga bole), dan aneh bin ajaib (kalo yang ini emang bawaan dari bocah-bocahnya).

Jadi begini, alkisah pada suatu malam minggu yang sepi di kosan tercinta datanglah rombongan cowok-cowok labil yang datang berkunjung. Awalnya siang hari mereka hendak ke kosan, karena kontrakan Lisuma sedang sepi. Namun, apa daya sang pemilik kosan yang hendak didatangi sedang ada urusan yang harus diselesaikan dulu di siang harinya. Jadi, rencana terpaksa dipindah ke waktu yang memungkinkan jadwal semua orang. Tentunya biar semua senang, semua riang. hahaha
Dan untungnya bocah-bocah datang dengan baik hatinya membawakan upeti yang memang diminta sebagai ganti kosan bole dijadikan base camp hari itu. Yah, tentu saja tak laen dan tak bukan adalah makanan (haha, apalagi coba sogokan yang bakal langsung diterima dengan senang hati oleh kami) LOL
Dua cowok ini yang secara garis persaudaraan sebenarnya masih om dan
tante eh om dan ponakan maksudnya datang berkunjung karena malam itu mereka menjadi pria-pria kesepian. Sang pacar ponakan yang biasanya dijuluki ibu negara oleh bocah-bocah tidak jelas ini dan sialnya kami ikut-ikutan (mau ga mau, halah) memanggil demikian juga berada di daerah yang jauh dari jangkauan saat itu (atau memang si ponakan sedang tidak bisa menjangkau sebenarnya, hehe) sedangkan si om baru saja end up relationship sama ibu negaranya... Yasudahlah bertandanglah mereka ke kosan dua perempuan cantik, manis, tapi masih available itu *penting ya? hehe* beserta seorang teman cowok juga dalam kunjungan itu. Jadi ganjillah tamu kami malam itu (yang memang sebenarnya dari sononya juga udah ganjil bin random). Walhasil, 3 orang cowok meramaikan ruang tamu kosan yang sepi kalo lagi weekend dengan tujuan tidak jelas yaitu untuk ngelabil (bukan ding, ini mah istilah komplotan saya yang lain). Yah sebut saja membunuh kebosanan dengan kongkow-kongkow (ini lagi-lagi istilah mereka), bicara tidak jelas (tentang apa saja sumpah...) mulai dari urusan hati, kuliah, gosip terhangat, candaan, ceng-cengan masalah percintaan, hingga urusan perut tentu saja (untuk yang satu ini jelas siapa yang jadi sasarannya), yang tak lupa juga ditemani sekotak martabak hangat dan juga sebotol fanta dingin. Hmmmm....enak juga lah, lumayan rejeki emang ga kemana. (eh, tapi lama-lama bisa tambah buncit nih perut dua cewek manis, cantik yang tersebut di atas) Hahaha....who cares, anyway :))

Nah, untuk minum fanta yang udah dibawain dengan baik hatinya oleh tu bocah-bocah, jadilah si tuan rumah mengambil gelas yang ada di kamarnya untuk para tamunya malam itu. Apa daya, karena persediaan gelas dengan ukuran yang nyaris sama (beti2 dikit lah) sangat terbatas, maka diambil apa adanya dan yang seadanya apa di kamar. Walhasil keluarlah saya dengan membawa 2 gelas standard dan 3 gelas ukuran yang lebih kecil (yaaah, kalo dibilang bocah-bocah kacrut sih terlalu jauh kecilnya), yaah apapunlah. Ditaruhlah gelas-gelas tak berdosa itu di atas meja ruang tamu dengan harapan ya sudahlah mereka juga sudah besar-besar ini, bisa ambil gelasnya sendiri nanti di meja.
Sampai kemudian, waktu berlalu tik tok tik tok...masi blum ada yang beranjak mengambil posisi gelas masing-masing gara-gara keasyikan ngobrol. Wah, kagak pindah-pindah juga ni gelas dari tongkrongannya kalo ga diedarin juga, batin saya. Akhirnya, bergeraklah saya mengestafetkan gelas-gelas yang sedianya nongkrong di meja agar segera terdistribusi ke bocah-bocah yang ada di situ.
Distribusi mengalir dengan lancar, tanpa ada maksud kesengajaan, persekongkolan, ataupun taktik muslihat tak terlihat tetapi menghasilkan hasil distribusi yang dinilai tidak adil oleh bocah2-bocah kacrut (baca:tamu2 cowok) karena gelas si dua cewek empunya kosan kebagian gelas dengan ukuran standard (yang memang hanya ada dua), sementara para tetamu ini kebagian 3 gelas dengan ukuran sama yang lebih kecil dibanding si gelas standard (yang memang sedianya ada 3)
Walhasil, setengah tidak terimalah mereka dengan keadaan ini. Nah looooh :))

Bocah2 yang ga terima itu lalu mengancam akan memotong gelas yang akan kami pakai minum jika kami datang ke kontrakan nanti. Biar situasinya sama, 1-1....haaaaaahhhh. What an idea! *kocak banget sumpah pas mereka ngancam mau ngelakuin hal satu itu. Yah namanya juga bocah kacrut tidak terimanya pun masih juga disisipin bercandaan khas mereka yang (kadang-kadang ga masuk akal). Lucu si, tapi pada saat yang sama jayus juga.Ya secara, disampaikan dengan bahasa mereka yang konyol, lucu, dan jayus siii....jadi ya kami tertawa saja. Tuuuuh kan....emang dah Life oh life....! It's fun but sometimes hard too. Jadi, selagi bisa ketawa ya sudahlah dinikmati saja :)) Tertawa sampe perut kenyang, hati riang, tidur senang :D *apadah ini :))
masi deh, ngeributin gelas? Emang dasar bocah-bocah kacrut :D

Kamis, 08 Juli 2010

don't know, doesn't hurt


something you don't know, doesn't hurt you
but sometimes, something you don't know can harm you


which one do you supposed to choose?



Pages

Paling sering dibaca