every pieces has it own story

Selasa, 07 Desember 2010

Lisuma thing

i've wondered...
and still been wondering why this lisuma thing never work out. For me and the others....unless other teammate that seems giving up already at least for now - itu jelas mereka sudah menentukan sikap.

Our team are great. It supposed to be. i believe on that or i (should) believe on that. Seharusnya. karena saya percaya pada kekuatan pikiran, di mana pikiran kita mempengaruhi keberpihakan alam semesta pada kita. It's actually a simple thing. Just like positive thinking, prasangka baik, optimism-whatever it called- seperti yang diajarkan dalam Islam. Kenapa
saya peduli pada segala macam prasangka baik akan sesuatu ini? Karena setiap apa yang kita pikir, ucap, atau bisikkan adalah sebuah doa.Sekecil apapun, ada unsur doa di dalamnya. Dan satu lagi, seperti yang ketua angkatan saya selalu katakan. Semua itu tergantung pada niatnya.
Tidak ada kontribusi yang akan menjadi sia-sia, sekecil apapun itu.



We have our ability, speciality, with our unique perspective. Each of us. So, why can't we be that good? At least,to be responsible based on our responsibility there. The shame thing is, selama ini we usually too busy with our work. Each activities. So do I. Bukan bermaksud mencari excuse or somewhat cliche things to say, but someways sometimes that the reality is. Diakui atau tidak, bagi saya sendiri lisuma (hampir) ada di urutan rendah di daftar prioritas saya, atau bahkan mungkin terendah dalam prioritas saya. Urutan terakhir, di level yang mendapat perhatian paling minim. Asumsinya, dan memang sepertinya begitu. Mungkin begitupun bagi yang lain, itu saya tidak tau pasti. Dari lima orang anggota inti, lama-lama berkurang satu demi satu. Diakui, secara basic kami belum kuat. Ikatan antara kami bukanlah ikatan yang kuat layaknya persahabatan yang sudah lama terjalin. Toh kami pun memang baru kurang lebih satu tahun ini saling mengenal-kecuali saya dan teman sekamar saya yang memang dan hanya kami berdualah cewek yang ada di sini. Sisanya? Tiga cowok yang memang punya ciri khas pribadi masing-masing. Deal with them? Almost spend all of my energy, especially on the beginning. Wait a moment, I almost freaking out dan dibuat geregetan oleh salah satu oknum. Yah, cukup tahu saja lah yaaaa :D

We still have a little problem how to picturizing what's on their mind, how they work, and so many other things. Good thing is...we want to make Lisuma work, so we try to build our team. Senior saya juga memberikan uluran tangan, tapi balik lagi ke masalah komitmen dan prioritas kami seperti yang saya katakan di awal. Kami belum dapat memandang lisuma sebagai salah satu elemen penting itu. Belum, tapi saya secara pribadi mengakui keberhargaannya. Dan saya tidak mau kehilangannya, terlalu sayang setelah semua hal yang terjalin di antara kami. Sebagai hasilnya, saat ini kami yang berada di bawah naungan lisuma dapat dikatakan masih sekedar menjalin hubungan pertemanan yang sedang kami upayakan untuk semakin erat. Ini satu upaya untuk memupuk kebersamaan yang nantinya diharapkan dapat berbuah pada perasaan saling memiliki, senasib, sepenanggungan dalam menopang organisasi ini.

Satu lagi hal yang saya benarkan dan amini dalam hati adalah sebagian (atau malah semua) anak lisuma yang ada sebagai inti lisuma merupakan anak dengan tipe konseptor bukannya eksekutor.Insight ini saya dapat dari materi pada sebuah training BEM PRIMA yang saya ikuti. Makanya, bisa dibilang masalah konsep kami bisa saja lancar membicarakan dan merencanakannya. Tapi begitu sampai untuk urusan pelaksanaan, gerakan mandeg. Orang yang menyanggupi untuk menjadi penggerak atau pengeksekusi pun akhirnya tidak juga dapat berjalan sesuai harapan.
Sekarang kami pun sedang berjalan sendiri-sendiri. Kami masih sibuk dengan urusan masing-masing. Apa boleh buat, hampir semua dari kami menjadi pengurus BEM di fakultas masing-masing dan beberapa bahkan berkecimpung di lebih dari satu organisasi internal. Saat ini saya sih tidak menuntut banyak dari yang lain ataupun dari diri saya sendiri. Kalaupun kami belum bisa maksimalkan untuk kegiatan penggerak organisasi ini di tahun ini atau di kepengurusan kali ini, saya ingin paling tidak kekompakan dan kebersamaan kami sebagai teman dan juga keluarga digerakkan lagi. Setelah sekian lama tidak berkumpul secara lengkap, saya juga sebenarnya merindukan kalian lho guys......

Despite of kejengkelan saya pada kalian (kadang-kadang), nyebelinnya kalian kalo lagi ga tau senggol-bacoknya saya lagi kumat, kejayusan kalian, ke-sotoy-an kalian, becandaan-nya kalian yang bocah banget,ke-absurd-an kalian.......saya merindukan kalian lho.
Udah hampir 3 bulan kita nggak kumpul-kumpul lengkap rame-rame lho, sekedar jalan buat makan atau nonton pun boleh, atau maen ke kosan dengan tradisi martabak juga fanta pun ayooo. Saya nggak menolak atau membatasi opsi apapun. So, would you please? Or do you mind if i ask to?


0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Paling sering dibaca