every pieces has it own story

Jumat, 20 Mei 2011

note to myself #2

gambar diambil dari sini

note to myself #1

Dear self,
be happy for this moment, this moment is your life!


gambar diambil dari sini

just tired, that's all

Saya sering capek deh belakangan ini.
capek raga. capek emosi. capek buat pura-pura saya ga kenapa-napa. capek buat bilang kalo saya cuma kecapekan biasa. Toh, apa kalian juga peduli? atau bahkan capek cuma buat bilang kalau ini semua kayak mulai keluar jalur. capek buat bilang, "hey, we need to focus!we need to get back on the track. Don't you realize?"
capek buat nanyain. capek buat ngarepin kepedulian. juga capek pengen jadi orang yang didengar. Berapa kali sih saya bilang, gini bisa lho. Hasilnya? Jarang juga digubris. Sekalinya dikasi tau yang lain, baru deh jeng jeng! lama-lama saya capek berhari-hari kayak gini. capek buat peduli. selanjutnya saya memilih untuk diam. mendekam.
toh buat apa juga saya bicara, ya kan?
I'm just tired, that's all.


-end of discussion-

Minggu, 15 Mei 2011

another hyperhibernate story

Tengah malam begini, saya jadi merenung. Wondering why, belakangan ini saya bukan lagi disibukkan dengan begadang malahan hampir selalu ketiduran cepat. Kalaupun bangun tengah malam atau pagi butanya, itu dengan kondisi kaget karena (ternyata) sudah sempat tertidur cukup lama, walau saya akui tidak terlalu nyenyak dan menikmati karena tidak terencana. Why oh why?
Saya masih punya seabrek tugas, to do list yang teriak minta segera dicoret dan diganti dengan tanda DONE! Walhasil? Bangun tidur di tengah malam atau pagi buta itu segera beralih dari kaget menjadi desperate. Tugas saya masih banyak, tapi saya malah merasa lemas dan mendadak menjadi the man who can't be moved *jika meminjam istilah wanda* (from the bedroom), untuk segera menyentuh kewajiban-kewajiban saya.
Jangankan untuk bangun, untuk membuka mata saja rasanya susah setengah mati. yang ada saya kemudian pasrah dan kembali memejamkan mata. Sukses tertidur kembali dalam hitungan sepersekian menit.
Kalo dipikir-pikir lagi, kayaknya saya lagi mengkompensasi kondisi saya yang sedang not good dengan tidur yang banyak, lama, dan panjang. Salah satu tanda stress atau pengalihan diri dari masalah kah? Saya juga tidak tahu pasti jawabannya. Yang jelas, belakangan saya sering merasa mudah lelah, tak bersemangat, mood turun mendadak, hingga menyebabkan emosi yang tidak terkendali. Mulai dari sensi sendiri hingga mendadak sedih dan ingin menangis.
Saya jadi teringat kata-kata Ashma pada saya, yang dengan polosnya mencetuskan (yang belakangan mulai saya pikirkan, jangan-jangan benar adanya). "Jangan-jangan kak Sis depresi, kak.Coba konsul ke klinik deh kalo nggak" Dan perkataan itu sukses menohok saya, membuat saya mendadak berpikir. Apa iya? Wah, jangan-jangan iyaaaaa :(
Hingga kemudian saya ceritakan ini sama si Ay dan kembali seperti biasanya dia menanggapinya dengan santai. Kurang lebih begini, "Jangan terlalu dipikirin yang begitu. Nanti malah kamunya internalisasi diri lagi".
Saya tahu, maksud si Ay baik. Dia pasti berusaha nenangin saya biar saya nggak kepikiran macem-macem. Yah, karena jujur saya ini orangnya gampang banget kepengaruh kata-kata orang lain. Tapi saya mikir lagi, mungkin aja sih. Apalagi beban tugas lagi gencar belum lagi musibah nggak terduga yang sukses meluluhlantakkan pertahanan saya semester ini. Saya ngerasa gamang, terombang-ambing. Bingung. Harus ngapain saya?
Apa saya lagi ditegur? Kalo iya, saya harus ngapain lagi dong? Duh, beneran deh saya lagi nggak ngerti sama diri saya jadinya.
Tapi, belakangan si Ay bilang lagi. Katanya, kebanyakan anak psiko kemungkinan mengalami si depresi itu tadi. Paling tidak tingkat ringannya. Yah...saya sih cukup percaya dan sependapat.

00:46, tumben betul saya masih bisa terjaga jam segini. Walau, tetap saja dengan kepala separuh pening. Kasur saya menunggu buat dikasih seprai, kamar saya masih messing around.
Dan tiba-tiba saya terpikir, Heaven...apa kabar ya kau di sana? Di mana dan dengan siapa kamu sekarang? I'm missing you so bad :(


*depok, di tengah malam saat tidak tahu kenapa masih bisa terjaga dan justru belum atau malah nggak ngapa-ngapain

just so you know



Aku cuma ingin kamu berusaha sekeras aku,
Menginginkan sekuat aku

atau

paling tidak tunjukkan kalau kamu juga menginginkan ini

setidaknya

hingga aku tahu kita ada dalam satu yang sama

bukan hanya karena aku ingin
karena keraguan ini masih ada

dan aku masih butuh diyakinkan

oleh diriku atau yang lain

bahwa semua ini akan baik-baik saja

dan aku tidak sendirian
paling tidak untuk saat ini
aku bukan orang yang kuat

hanya mungkin (berusaha) terlihat kuat

*ini lho, yang dirasa walau mungkin ini hanya sebatas kesimpulan pribadi saja
#just saying

-end of discussion-

Pages

Paling sering dibaca