every pieces has it own story

Minggu, 30 Mei 2010

you're (not) sorry

And you can say that you're sorry
But I don't believe you
Like I did before
You're not sorry

-You're not sorry, Taylor Swift-


Sorry just doesn't enough anymore....never enough

for this feeling that you make me feel inside.

Just go and never back again.

Dinamis. Isn't that bad, is it?



Terkadang saya ga habis pikir, begitu cepatnya perasaan dapat berubah. Saya tau, manusia memang merupakan makhluk yang dinamis. Saya pun tau, saking dinamisnya pergerakan mereka mungkin dinamikanya dapat mengalahkan pergerakan makhluk hidup yang lain. Tapi yang masih menjadi ganjalan dalam diri saya sekaligus pertanyaan adalah kedinamisan manusia itu sendiri. Sebegitu dinamiskah manusia sehingga perubahan perasaannya pun kontras adanya.
Contohnya simpel aja deh. Orang yang tadinya saling mencintai bisa dengan mudahnya menjadi saling membenci. Sebuah insight yang dapat saya petik dari buku berjudul
Divortiare karya Ika Natassa adalah kedinamisan perasaan manusia itu. Begitu mudahnya perasaan itu berubah hanya dengan adanya satu kejadian sebagai turning point/titik baliknya. Bicara mengenai titik balik, saya jadi ingat salah satu materi dalam mata kuliah Kepribadian, yaitu adanya peak experience yang menimpa seseorang dan menjadikannya titik tolak yang mengubah hidupnya. Hanya bedanya, dalam pengertian yang ini, turning point selalu memiliki nilai positif yaitu suatu titik yang mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik dan memaksimalkan potensi positif dalam diri orang itu. Nah, turning point yang ini tampaknya berbeda karena kehidupan yang ada dalam novel ini. Tokoh utama memang berubah tapi not in a better meaning. Just like you don't have this person again in your life, but that's it. Karena kenyataannya si tokoh utama sebenarnya still have this person in his/her thought. In fact, kehidupan yang dialami si tokoh utama memang dapat berjalan back to normal again (kelihatannya) tapi kenyataannya kehidupan mereka malah jadi lebih sengsara.
Cinta ternyata tidak semudah itu dapat hilang dari hati manusia, hanya terkadang mulut kita lebih menang dibandingkan hati kita. Mulut kita terlalu kuat dan keras kepala untuk mengakui kebenaran perasaan kita. Yah, mungkin hati pun sebenarnya berperan juga. Hati yang telah tersakiti memang dapat dengan mudahnya menjadi lemah dan mengalah pada emosi dibanding memperjuangkan hati nurani.Tapi, itulah manusia...Makhluk yang tetap saja (sebenarnya) lemah di antara kekuatan yang dimilikinya, apalagi bila sudah menyangkut masalah perasaan. Mungkin pula benar adanya batas antara cinta dan benci itu sangat tipis. Well, this can be a lesson and reflection for us. Apakah kita pun begitu? Just us who knows about it.


Tapi, walopun begitu sayapun percaya pada kemampuan orang untuk menjadi lebih baik. I believe in other competency to be a better person and learning from their experience. Ya iyalah, keledai aja ga mau jatuh ke lubang yang sama dua kali, so do we. Kalopun ada yang sampai sekarang masih belum juga menyadari kompetensi dirinya untuk menjadi lebih baik, dalam hal memperlakukan orang lain, dalam hal mengemukakan pendapat, dalam hal bertutur kata, dalam hal managing relationship, dalam pekerjaannya sehingga bisa gagal sebelumnya, dan dalam berbagai hal yang lain...maka orang itu hanya belum terlalu melakukan refleksi terhadap apa yang selama ini telah dilakukannya. Ketika refleksi itu belum berjalan, maka kepekaan pun tidak akan muncul ke permukaan, dan kesadaran sebagai buah dari itu pun tidak akan dapat tercipta. Maka, (lagi-lagi) saya berdecak kagum pada jurusan yang selama ini saya tekuni dan saya pilih sebagai major saya untuk bekal hidup saya nanti. Bayangkan saja, refleksi memang cara yang sederhana, sangat personal, dan sudah dikenal orang banyak pada umumnya. Intinya, refleksi benar-benar merupakan konsep yang umum. Walopun begitu, dampak dari refleksi itu sendiri sangat luar biasa bagi pengembangan potensi kita menuju, like i said before : a better person, dan juga bisa kita aplikasikan di berbagai bidang. Yaah, observasi dan kepekaan yang baik memang menjadi tuntutan dalam major yang saya tekuni ini, and i think i should still learn a lot about it. Saya yang cenderung cuek dan moody-an memang masih perlu berusaha keras untuk ini. Wish me luck, fellas >.<
Seiring dengan kecintaan saya pada major ini, semoga bertambah pula kualitas positif yang ada dalam diri saya. Someday, i hope it can be true
:)
xoxo with love,

Sekarang+saya equals Saya sekarang?

Saya yang sekarang,

berbeda?

berubah?


makin sensi?

ga tau waktu buat marah?


ga bisa kontrol emosi?


ga bisa show emotion properly?




saya yang sekarang...


masi childish?


makin mem-"bocah"?


kapan saya jadi dewasa??


atau

malah belum juga bisa jadi dewasa?



Saya yang sekarang???

Ada apa dengan saya yang sekarang?

Bagaimana sebenarnya saya yang sekarang??

Cermin pun (tidak) bisa menjawab siapa saya sekarang...



Kamis, 27 Mei 2010

saya buat kamu, apa?


Saya tidak mengerti


boro-boro paham

masih juga jauh dari mengerti


dipaksa untuk paham pun susah


kemarin begini,

esok begitu


lusa sudah berbeda lagi

Jadi, mana yang bisa saya percaya?


Kamu yang sekarang?

Kamu yang dulu?


atau
justru kamu yang (katanya) akan berubah



tanpa saya paham apa maksudmu tanpa saya paham arah janjimu tanpa saya paham jalan pikirmu tanpa saya paham 'standing position' saya di hati kamu atau malah apa iya saya masih ada di pikiran kamu?


apa masih ada saya

esok?


lusa?

seminggu lagi?

ataukah

setahun lagi,saya sudah jadi debu di pojok hatimu?

Senin, 24 Mei 2010

Better for the Best


not now...not even tomorrow... not even i know the beginning for the ending and yet, i still don't know where this gonna end maybe tomorrow just won't start to count by today yet,,,tomorrow will still be mistery but maybe, for us there just will be no tomorrow just go in our own land and fight on each part of our decision and let this pain be cured by itself and then maybe... we'll be better on each other way and growing in each other path through each other day we'll be strong to what we hold on maybe someday that can be true for you and me that's what i'm into



Jumat, 14 Mei 2010

quotes for the day



love don't need any reason to grow in our heart but it need a way to be known....




and because love is just love....


and it's somehow beautiful :)

















Jumat, 07 Mei 2010

Enjoy the Silence

We talk

We laugh

We share dream


We mutter

We do nothing


then

We have a silence


For me, it doesn't matter how we communicate each other

Because after all we've been through,

We doesn't have anything more understanding us better,


nothing but the silence (maybe)


which doesn't seem so bad


Silence is just as great as many communicate way we have had

Sometimes, we just need silence to speak more what we mean one another

coz sometimes it just talks so much


And in the end of this story i'm telling you

When silence is just amazing

We don't even need to speak out loud


and when it comes...


what we should do is just enjoy the silence


Minggu, 02 Mei 2010

quotes of the day


The more you know the less you need to say.

-Jim Rohn-



Hate that I Love you


You don't even know how much i love you that makes me want to hate you
even with all the rules in the game of love

pretending and such a drama play

or
maybe you don't want to know at all?
nor for caring


I hate this part when i have to face the world alone
and like Secondhand Serenade said...
I'm tired of being all alone
then again....and over again
I can't be honest with myself


I hate myself when it comes
some kind of feeling having no power to fight

no promises to keep

no certainty to hope

I just want to make it simple
so simply as it sounds

No, I'm (not) addicted to you
It is not.... but the fact is
I hate myself for losing you
I don't know why it must be you
all i know that love is just love

Do I need any reason for loving someone?

it is just fine anyway



Am i wrong if i'm blaming you
because overall of this
the only thing i'm very sure about is

how much i hate that i love you





Rindu pantai


Cloud
It's not rain yet
after all the time
the sun
shine brightly
the sands
seashore...
the wind and the tree

Saat kemilau ombak membuncah di atas pasir serta kilatan kibar bendera kapal nelayan
dibumbui semerbak harum masakan,
wangi memori bersama mereka.
Ahhhh,,,,i reallly miss those things. Badly :(

Hampir setahun semenjak perjalanan kami yang menyenangkan berlalu. Hampir setahun kenangan itu ada dalam benak kami. Entah bagi yang lain, tapi bagiku kenangan itu membekas dengan sangat ciamik hingga akhirnya menjadi unexplainable.
We do have nice time, wonderful journey, with all the fun and also laugh....We share the jokes all the way....hampir setahun kemarin.
Saat itu kami bertanya-tanya, akankah kami dapat menikmati perjalanan menyenangkan yang serupa tetapi mungkin tak sama saat liburan panjang berikutnya datang. Paling tidak seperti perjalanan setahun kemaren yang kami namai Journey from fall to coast. Kami bahkan sempat memikirkan kemungkinan objek tujuan yang hendak kami datangi untuk kesempatan mendatang. Saya sendiri berekspektasi bahwa next journey will be more fun karena kami akan rencanakan jauh-jauh hari.
Proyek perjalanan kami setahun kemaren yang serba mendadak saja berhasil dengan baik sekaligus menyenangkan apalagi yang akan kita rencanakan dengan matang sebelumnya. Itu pikiran dan idealisme dalam diri saya yang mendominasi saat itu, bahkan (masih) sampai saat ini. Mungkin.
Hanya saja, lagi-lagi yang saya takutkan adalah mengenai kendala penyesuaian waktu.

until now, i still try to figure out. Can we make those kind of journey again, someday??? Or
will we??


Pages

Paling sering dibaca