Sesuatu yang terlihat terlalu sempurna justru membuatnya
menjadi tidak sempurna. Dibandingkan menginginkannya menjadi sempurna,
lebih baik menerima segala kelebihan dan kekurangan dengan lapang dada.
Memperbaiki diri tentu boleh, hanya saja bukan dengan tujuan utama
menjadi sempurna karena seyogyanya kesempurnaan hanya milik Allah SWT,
Tuhan Segala Semesta.
Terlihat sempurna, dipuja, dan didamba justru membuatmu terlena
dan membuatmu sibuk berpura-pura. Karena apa? Karena dalam hatimu pun
kamu menyadari ketidaksempurnaan yang kamu miliki. Jadi, alih-alih
mencari orang yang melihatmu tanpa cela…saya sendiri lebih memilih sosok
yang melihat diri saya lengkap dengan segala kelebihan dan kekurangan.
Melihat keduanya sebagai satu paket, satu yang teratribusi pada diri
saya. Seseorang yang menerima saya karena incompleteness saya, completely…
“You don’t love someone because they’re perfect, you love them in spite of the fact that they’re not.”
Di mata saya….
“Bunga mawar memang indah, tapi di balik keindahannya itu tidak berarti ia tidak berbahaya. Mawar yang paling indah mungkin justru memiliki duri yang paling tajam."
So, beware with perfection. Or when it seems perfect to you.
Well… It just my opinion, though.
-end of discussion-
NB : Postingan ini juga bisa dilihat di tumblr saya : cheezlalala.tumblr.com
0 komentar:
Posting Komentar